Selasa, 19 Juli 2011

KUCINGKU SAYANG KUCINGKU MALANG

    Hari  ini (25-6-2011) ) aku bahagia  karena pas bangun tidur ketemu kucing membawa anaknya yang diletakkan di samping jendela depan kamar ahyan. Anaknya lucu-lucu berjumlah 6 ekor alias stengah lusin , setiap hari aku bercanda sama kucing2 ini, teman-teman kost juga banyak yang  terhibur dengan adanya kucing ini bahkan ada yang mengabadikan gambarnya karena gemmes,lucu dan imuet.


     Tiap saat kucing ini selalu keliatan ceria sekali, bercanda tak henti-henti bahkan ibunya yang lesu karena mencari makan tiap saat dipaksa untuk bercanda sama anak-anaknya. Ibu kucing ini sangat sayang sama anaknya hal itu saya lihat dari kepedulian dia saat mencari makan sebagian besar dikasihkan ke anaknya. Dia juga langsung ambil tindakan cepat saat anaknya dibuat mainan sama temen-temen yang kadang tidak berperasaan seperti menjatuhkan anaknya kelantai ibunya langsung mengambil ananknya dan dibawa ketempat yang aman menurut dia. Aku suka kucing yang seperti ini karena menurutku kucing ini harus dilindungi dia selalu hidup sengsara tidak seperti kucing anggora atau kucing peliaraan lainya yang bernilai jual tinggi.

      Aku tidak menyangka ini adalah foto terahir aku dengan anak kucing yang malang ini.dia tidak ada pas aku bangun pagi, hilang tak berjejak. Aku tanya tanya teman-teman gak ada yang tahu mungkin ada yang sengaja membuangnya atau dimakan kucing lain yang jelas aku sedih ditinggal anak kucing itu. Yang paling menyedihkan ibunya sangat terpukul sekali dengan kejadian ini saya merasakan sendiri dengan sikap dia yang gak mau makan,gak mau bangun pokoknya dia hanya pasrah tidak mau bangkit dengan keaadaan. Saya pernah ngasih lauk ayam  goreng masakan padang biasanya dia sangat lahap sekali dan berebutan dengan anak2nya tapi sekarang suasanya beda dia tetep gak mau makan kayakya dia sangat marah sekali sama yang mengambil anaknya.

 
    Sabar ya pus...hidup adalah paNGgung sandiwara, semua layak misteri, tapi sesungguhnya hanyalah skenario yang tersusun rapi.

Rabu, 29 Juni 2011

ADA CERITA DI JATIMPARK II


Malam itu pukul 08.00 wib saya sama sulung mau paketan intenet malam, sudah oke namun ada basori di kamar holis dan dia mengajak main game rise of nation karena memang hobi juga diikuti rasa penasaran ingin mengalahkan level togets. Sejak dari kemarin-kemarin tidak bisa menang ahirnya dengan menggunakan wireles-PC kekuatan bisa bersatu 4 orang (saya,holis,basori, sulung) Dalam pertengahan permainan kekuatan itu nampaknya tidak bisa meyakinkan kalo pertandingan ini dipihak kami, kami selisih 1 level dengan computer (Tongets) dan yang paling parah lagi saya sendiri yang menjadi incaran computer mungkin karna saya statusnya tertangguh dipermainan in  (sedikit sombong) karena adanya sertifikat kejuaraan, serangan demi serangan saya tahan namun lama kelamaan kekuatanku melemah kawan-kawan tidak bisa berbuat apa2 karena krisis meraja rela  keterbatasan disumber daya, akhirnya saya memutuskan untuk bangun kekuatan disamping sulung desaku sudah porak-poranda karna musuh berhasil masuk di benteng pertahanan tak lama kemudian masuk proses asimilasi musuh. 3 kekuatan yang menjadi satu yaitu sulung, holis dan basori mencoba membalas serangan musuh yang menyerang saya, serangan itu berhasil namun hanya sesaat pasukan yang menjajah kerajaan aku dialihkan untuk melawan kekuatan gabungan tadi ahirnya 3 kekuatan yang menjadi satu itu runtuh tak berdaya. Dengan mencoba segala cara ahirnya inilah cara yang paling ampuh saya sama holis menyerang samping kanan sedangkan basori, sulung menyerang samping kiri peperangan ini menjadi peperangan terbesar yang pernah kumainkan akhirnya setelah banyak korban berjatuhan, pesawat siluman diluncurkan ahirnya pertahanan computer runtuh juga dan kemenang dipihak kami. Aku yang tadinya mau paketan internet malam untuk mengerjakan tugas segera sadar dan bergegas menunju warnet basori tidak ikut karna jam 08 pagi kami juga ada rencana mau tamasya ke kebun apel di agrowisata batu bersama. Pagi jam 08 basori ngetuk pintu aku berusah cuekin karna aku masih pengen tidur akibat begadang diwarnet,basori masih memaksa ngetuk pintu ahirnya aku buka juga dengan perasaan terpaksa. dia membicarakan masalah pemberangkatannya ke pariwisata sambil menuju kamar holis. Aku telepon ika ternyata dia juga masih tidur kelihatan dari suaranya sama pengakuanya dirinya kalo dia benar-benar baru bagun dia bilang kalau acaranya jadit…., basori langsung pulang mendengar kata siap dari ika dan langsung siap2 untuk berangkat sementara aku tidur lagi karna gak kuat ngantuk holis kayaknya juga tidur lagi jam setengah sepuluh ternyata 2 panggilan tak terjawab aku lihat ternyata ika sama basori aku cepat-cepat mandi dan langsung makan sama holis sementara ika,trie, basori bersama pacaranya sudah didepan kost. Diparalayang kami bersuka ria tertawa tidak seperti orang-orang disekitar yang merenung menghayati menikmati pemandangan dari atas yang begitu mempesona. Disini kami terus berjalan sampai ke puncak gunung disamping kiri paralayang dan suggguh luar biasa kawan pemandangan disini jauh lebih indah dibanding dari dibawah tadi, kampus kami  yang indah hijau umm juga kelihatan indah dari sini karna tingginya jalan yang kami tempuh, berdasarkan literatur yang kami baca kemarin paralayang adalah hiburan yang tidak membosankan disamping suasanya enak ditambah aksi memukau paralayang yang berterbangan melengkapi keindahan wisata ini. Tidak lama kemudian kami meninggalkan tempat ini dikarenakan hujan, sandal kamipun berlepotan karna rute jalan yang kami lewati becek. Dirasa kurang puas kami memutuskan utuk kejatimparkII ditengah perjalanan kami berhenti sejenak di salah satu pom bengsin yang tak jauh dari alun-alun batu tujuannya sekedar membersihkan sandal yang berlepotan. perjalnan kami lanjutkan meskipun hujan berjatuhan sana-sini, kira-kira satu jam kemudian kamipun sampai di jatimparak II. 

Selasa, 28 Juni 2011

EKSPEDISI PULAU SEMPU

BBC (biology bird club) adalah suatu perkumpulan pengamat burung yang ada di biologi UMM. Ini adalah kegiatan ke-3 kalinya yang diselenggarakan BBC yang bekerja sama dengan agenda kegiatan rhizophora malang walking & bird watching universitas negeri malang. Ekspedisi kali ini luar biasa karena ditemani pengamat burung dari berbagai lembaga yaitu UI (universitas Indonesia) Jakarta yang bergerak dibidang ini adalah KSHL comata, UGM (universitas gajah mada) Yogyakarta, UNES (universitas negeri semarang), UM (universitas negeri malang) yang bergerak dibidang ini mwbw, SMA negeri Yogyakarta, SMP negeri 16 yogyakarta, dan dari UMM sendiri 3 orang yaitu ugik, sulung dan Alvin. Diawali dengan do’a perjalan kami dimulai hari jum’at, 17 juli 2009 pukul 13.30 wib dari kantor rhizophora dan sampai di pantai sendang biru jam 16.30. perjalanan kepulau sempu menggunakan kapal hanya ditempuh ½ jam setelah itu dilanjutkan pemasangan tenda dipinggir pantai waru-waru setelah itu ishoma. Sambil menikmati panorama alam yang luar biasa indahnya, hamparan pasir putih  yang membentang disepanjang pantai ini menarik dan tidak membosankan. tempat ini bisa dikatakan tempat rekreasi yang menyenangkan walau peruntukan disini bukan rekreasi melainkan pengamatan burung.
Karena sudah waktunya sholat magrib kamipun kepantai mengambil wudhu’ tiba-tiba saat kami membasuh muka ada ikan kecil yang begitu banyak jumlahnya menempel ditanganku dan banyak yang kesangkut bikin kami tertawa ria…saat ini jam menunjukkan pukul 18.15 semua peserta memperkenalkan diri dan perwakilan dari lembaga untuk menceritakan tentang kegiatan kampus yang berhubungan dengan lingkungan. 
Keesokan harinya kami benar-benar memulai pengamatan, tak lupa kami sarapan roti dan  mie sebagai energy utama. Perjalan kami terus berlanjut tanpa henti karena jadwalnya diharuskan jam 07.00 sudah nyampek di telaga lele. Di tengah perjalanan kami dihibur dengan suara burung yang berkicauan, suara lutung yang lagi ribut dan suara kayak orang bersin tapi lebih nyaring sebenaranya kami masih mau ngamatin suara itu berhubung kondisi tidak memungkinkan ahirnya dilanjut saja. Ada juga yang bikin kami kaget persis seperti suara helikopter mau terbang tepat diatas kami setelah diselidiki menggunakan binokuler ternyata punai gading wah., ternyata bagus banget ini pertama kalinya kami melihat kayak gitu..jam 06.30 kami sudah sampai di telaga lele tempat ini airnya tawar sehingga hewan-hewan khususnya burung minumnya disini.Air yang jernih menjadi  Kesempatan tim pengamat burung untuk memasak mie lucunya salah-satu teman UI saat mengambil air jatuh terpeleset dari atas kayu pohon besar yang roboh bikin semua yang melihat tertawa gurau..ha3x.Di tempat ini kami banyak menemukan ragam jenis burung sekitar 17 list.
 
Perjalanan dilanjutkan ke telaga sat…Sayang sekali disini airnya sudah gak ada lagi mungkin karena musim kemarau ditengah-tengah telaga ini kami menemukan seperti sumur airnya masih ada namun keruh kami lihat ada banyak ikan lele, ditelaga sat ini tidak begitu banyak menemukan burung hanya beberapa ekor saja. Perutpun keroncongan bawa mie kayaknya gak kompromi blas..tetapi sudahlah yang penting persediaan masih banyak bisa bertahan selama 2hari lagi. Yang kami kwatirin air minumnya karena hanya membawa 2botol aqua ukuran 1500 ml sudah mu habis gara-gara diminta teman-teman pengamat burung lainya, Karena anknya sumua ramah baik dan bersahabat  kamipun tidak keberatan membaginya. Malam hari ini adalah  acara sharing hasil pengamatan, data terkumpul ± 22list sudah lumayan banyak, teman2 dari UM menawarkan untuk makan bersama. Sambil membakar ikan tongkol yang ukuranya besar hasil belian dari nelayan tadi sore bisa menambah isi perut  kami untuk cepat tidur anehnya disini kami tidak menemukan 1 nyamuk pun padahal setiap ada mamalia pasti itu tercium oleh nyamuk apalagi disini hutan.
            Hari  ini adalah hari ketiga, sebenaranya pengamatan ini sudah tidak tepat waktu menurut jadwal, gara-gara menunggu dosen UM yang tak kunjung datang. Pengamatan ahirnya pindah ke pantai teluk dengan mengunakan kapal perjalanan hanya ditempuh  sekitar 1 jam kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki. tracknya sudah terbuka namun perlu hati-hati karena banyak cabangnya membuat tim  kebingungan kadang-kadang salah jalan ada juga tantangannya yaitu track terhalang oleh kayu2 besar yang roboh sehingga harus benar hati-hati supaya tidak jatuh. Sebenarnya perjalan ini masih mau dilajutkan ke segara anakan tetapi berhubung melihat kondisi teman-teman, panitia dari UM  tidak tega meneruskan perjalanan hanya sekedar informasi saja tempat itu mirip telaga kecil yang dikelilingi batu karang tinggi yang membatasi laut lepas. Selain itu katanya tempat masuknya unik ada lubang besar seperti gua sebagian airnya masuk ke segara. Dipantai teluk ini teman2 santai sambil menanti burung datang kesini, ada juga yang mengabadikan gambarnya main narsis-narsisan termasuk kami. lumayanlah pemandangan disini bagus-bagus banyak tebing tempatnya bersih dan airnya jernih pokoknya susah dech mau diungkapkan dengan kata-kata. Jam sekitar pukul 11san temen-teman pada buru-buru mengambil teropong, setelah dilihat  ada elang laut perut putih. Dari sinilah tim pengamat burung beraksi lagi dan semagatnya tumbuh kembali, memang benar beragam jenis burung juga banyak ditemui disini kayaknya males mu pulang. Acara malam harinya yaitu diskusi, ramah tamah dan juga sharing hasil pengamatan setelah di data hasil  kesemuanya dipulau sempu ini ada 55 list jenis burung.
            Pagi ini cuaca tidak bersahabat gerimis sudah mulai berjatuhan tidak lama setelah itu hujanpun terjadi. para anggota tim sibuk membereskan barang-barangnya kedalam tenda. Disamping itu air mulai pasang hamper mendekati tempat kami.Sebenarnya pagi ini yang ditunggu-tungu,tapi kami sedikit kecewa karena tak dapat menimati matahari terbit gara-gara hujan. sekarang sudah tiba saatnya mau meninggalkan pulau ini. meskipun tempat ini asyik, menyenangkan dan mengesankan apalagi ditambah teman-teman yang akrab dan bersahabat membuat kami terasa berat untuk berpisah tetapi mau gimana lagi persediaan sudah habis gara-gara gak tidur  tadi malam, untungnya sekarang ada acara makan bersama, sudah disediakan anak UM selaku panitia. Oy anak UM rela jauh-jauh mencari air dipulau ini hanya demi kebersamaan dan kesetia kawanan.Sesudah itu teman-teman semua diajak ke pelawangan yang tidak jauh dari tempat ini sambil mengamati dara laut yang berterbangan membuat keindahan menjadi-jadi secara alami. Kami juga menemukan dara laut disarangya di tengah tebing yang dikelilingi laut. Selepas dari itu tim pengamat burung kembali ketenda karena sebentar lagi pulang, semua teman-teman berkumpul tepat dipinggir pantai teluk dan inilahfotonya.
 
Setealah foto-foto dirasa puas semua tim pengamat burung ahirnya kembali ke pasir panjang tempat kapal  mengantar dan menjemput kami. Ahirnya sekitar jam 16.00 kami nyampek kos.